Kamis, 22 April 2010

Urgensi Pemekaran Kab. Bekasi sebagai Counter Magnet dari DKI Jakarta

Rencana pemekaran Kab. Bekasi menjadi Kab. Bekasi sebagai kabupaten induk dan kabupaten Bekasi Utara sebagai hasil pemekaran bermakna penting bagi DKI Jakarta. Khususnya Bekasi dalam konsep sebagai Counter Magnet.

Menurut Bambang Tata Samiadji, Prinsip Dekonsentrasi Planologis adalah kota inti sebagai magnet besar kemudian di-counter dengan kota-kota satelit sebagai counter-nya. Itulah yang disebut dengan konsep Counter Magnet, yaitu analogi dari gaya tarik-menarik antar magnet, di mana kota-kota satelit itu dianggap akan dapat meng-counter kota inti. Dengan demikian pertumbuhan kota inti akan tereduksi akibat pengalihan pertumbuhan ke kota-kota satelitnya.

Sejauh ini kita lihat betapa Kabupaten Bekasi, khususnya Kecamatan Tarumajaya yang bergandengan langsung dengan Jakarta Utara, lebih mirip Kota dan kampung. Dari Jakarta, lampu terang dan jalanan mulus. Tidak perlu tahu garis batas, cukup merasakan jalan rusak yang bikin suara gluduk-luduk di ban mobil kita. Nah, sudah sampailah kita di Kabupaten Bekasi.

Bila berdiri dari laut menghadap ke darat. Ke arah selatan. Ke kanan terang benderang, apalagi dengan pikuk Ancol-nya. Sementara ke kiri masih gelap gulita. Masih utan kali ya.

Saya mau bicara bahwa Kabupaten Bekasi selama ini belum bisa menjadi counter magnet bagi DKI Jakarta. Ah, alih-alih jadi penarik dan penyaing Jakarta. Yang ada orang Tarumajaya malah cari kerja ke Jakarta Utara. Gak cuma kerja. Tapi juga sekolah. Cari Pendidikan yang bagus pasti ke Priok atau Cilincing. Soalnya kalau mengandalkan Kab, Bekasi, orang Bekasi Utara harus ke Kota Bekasi atau Cikarang. Gak la yau…jauh betul!

Idealnya kan, ketika ada gerakan urbanisasi. Orang yang mau ke DKI Jakarta gak jadi. Malah nyangkut di Bekasi.  Sehingga beban DKI Jakarta sebagai Kota inti pun bisa diringankan oleh Bekasi sebagai Kota Satelit.

idealnya kan gini…..

Gak perlu kerja di DKI. CUkup kerja di Babelan.

Gak perlu punya apartemen di Ancol Mansion. Karena Apartemen Muara Gembong pun gak kalah gengsi.

Gak perlu sekolah atau kuliah ke Priok. Karena di Babelan pun ada universitas berkualitas yahud.

Begitulah harapan saya untuk rencana pemekaran kab. Bekasi. Terjadi percepatan pembangunan. Akselerasi ! Pemekaran Kab. Bekasi Utara jadi counter magnet. Ngapain ke Jakarta. Mau ngerasain macet berjam-jam? Aih..amit-amit dah!

Nyari duit nggak perlu kerja di KBN. Atau di kawasan industri pulogadung.

Kan ada Marunda Centre atau kawasan industri di Muara Gembong. Yang pertama masih ada. Yang kedua di kepala saya.

Alhamdulillah….saya dengar kemarin informasi bahwa team Bappeda Kab, Bekasi sudah melakukan langkah. Membentuk Pokja. Walau jalan masih panjang, namun usaha untuk memperbaiki kondisi harus tetap menjadi harapan……! Maju Terus Bekasi .....


Sumber :

Komarudin Ibnu Mikam, sekretari jenderal Panitia Persiapan Pemekaran Kab Bekasi (P3KB)

http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/03/urgensi-pemekaran-kab-bekasi-sebagai-counter-magnet-dari-dki-jakarta/

3 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar