Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang ada di Propinsi Jawa Barat. Kota ini berdekatan dengan ibukota Jakarta. Kota ini memiliki luas 210,49 Km2 yang terbagi dalam 12 kecamatan. Kota ini memiliki tingkat populasi sebesar 2.071.444 orang yang terdiri dari 1.041.960 laki-laki dan 1.029.484 perempuan. Sebagai sebuah kota, masyarakat yang tinggal di dalamnya relatif terdidik. Masyarakat Kota Bekasi yang telah menamatkan pendidikan tingkat atas mencapai 30,4 persen. Sedangkan pendidikan tingkat diploma dan sarjana mencapai 3,6 persen dan 4,9 persen.
Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Bekasi. Kontribusi (atas dasar harga konstan 2000) tersebut sebesar 46,17 persen dengan nilai ekonomi mencapai 5,6 trilyun. Hal ini terbukti dengan tingkat penyebaran perusahaan sebanyak 289 perusahaan di Kota Bekasi. Industri pengolahan didominasi oleh jenis industri makanan dan minuman, industri furniture, industri pakaian, industri barang dari karet dan plastik.
Industri makanan banyak terdapat di Kecamatan Rawa Lumbu dan Medan Satria. Industri furniture, pakaian dan industri barang dari karet dan plastik banyak terdapat di Kecamatan Bantar Gebang dan Rawa Lumbu. Kecamatan Bantar Gebang merupakan pusat industri di Kota Bekasi dengan tingkat konsentrasi usaha mencapai 78 unit lebih. Sedangkan untuk Kecamatan Rawa Lumbu tingkat konsentrasi usaha mencapai 60 unit usaha lebih.
Jumlah industri kimia agro dan hasil hutan yang berada di Kota Bekasi mencapai 613 unit usaha, dimana sebanyak 22 unit usaha berstatus PMA dan 28 lainnya berstatus PMDN. Untuk ukuran industri, industri berkelas menengah & besar mencapai 128 unit sedangkan industri kecil mencapai 435 unit usaha.
Sektor perdagangan juga merupakan sektor andalan bagi Kota Bekasi. Kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB mencapai 28,47 persen (atas dasar harga konstan 2000) dengan nilai ekonomi mencapai Rp 3,5 trilyun lebih. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pertokoan/pasar yang ada di Kota Bekasi yang mencapai 6.184 unit. Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi Timur dan Bekasi Barat merupakan kawasan pusat pertokoan dan pasar bagi perdagangan.
Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Bekasi. Kontribusi (atas dasar harga konstan 2000) tersebut sebesar 46,17 persen dengan nilai ekonomi mencapai 5,6 trilyun. Hal ini terbukti dengan tingkat penyebaran perusahaan sebanyak 289 perusahaan di Kota Bekasi. Industri pengolahan didominasi oleh jenis industri makanan dan minuman, industri furniture, industri pakaian, industri barang dari karet dan plastik.
Industri makanan banyak terdapat di Kecamatan Rawa Lumbu dan Medan Satria. Industri furniture, pakaian dan industri barang dari karet dan plastik banyak terdapat di Kecamatan Bantar Gebang dan Rawa Lumbu. Kecamatan Bantar Gebang merupakan pusat industri di Kota Bekasi dengan tingkat konsentrasi usaha mencapai 78 unit lebih. Sedangkan untuk Kecamatan Rawa Lumbu tingkat konsentrasi usaha mencapai 60 unit usaha lebih.
Jumlah industri kimia agro dan hasil hutan yang berada di Kota Bekasi mencapai 613 unit usaha, dimana sebanyak 22 unit usaha berstatus PMA dan 28 lainnya berstatus PMDN. Untuk ukuran industri, industri berkelas menengah & besar mencapai 128 unit sedangkan industri kecil mencapai 435 unit usaha.
Sektor perdagangan juga merupakan sektor andalan bagi Kota Bekasi. Kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB mencapai 28,47 persen (atas dasar harga konstan 2000) dengan nilai ekonomi mencapai Rp 3,5 trilyun lebih. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pertokoan/pasar yang ada di Kota Bekasi yang mencapai 6.184 unit. Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi Timur dan Bekasi Barat merupakan kawasan pusat pertokoan dan pasar bagi perdagangan.
Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar